Sabtu, 20 April 2013 10:11 wib
Gas beracun Kawah Timbang menjalar di sawah warga (Dok: Elis Novit/Sindo TV)
BANJARNEGARA - Akibat aliran gas beracun jalan raya yang menghubungkan Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, dengan Wonosobo, sempat ditutup selama empat jam. Jalur dibuka kembali setelah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan jalur tersebut aman. Jalur yang ditutup berada di titik jembatan Kali Sat
PVMBG memerintahkan penutupan jalan karena sempat terdeteksi kadar gas karbondioksida (CO2) berkonsentrasi tinggi. Jembatan Kali Sat masuk dalam jalur aliran gas dari Kawah Timbang yang menuju selatan.
”Kami patuh pada atauran dan perintah yang diberikan PVMBG. Kalau memerintahkan jalur ditutup, ya kami tutup. Begitu pun untuk pembukaan jalur, kami menunggu perintah dari PVMBG,” terang Wakil Bupati Banjarnegara, Hadi Supeno, Sabtu (20/4/2013).
Jalan ditutup sejak Jumat malam pukul 22.00 WIB dan dilalui kembali dni hari tadi pukul 02.00 WIB.
Sejumlah portal penutup jalan kini sudah disingkirkan oleh petugas Satlantas Polres Banjarnegara dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara.
Sementara itu, PVMBG hingga siang ini masih terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas Kawah Timbang. Pada Jumat malam kemarin, terjadi gempa kuat hingga radius 40 kilometer dari kawah. Di Banjarnegara saja setidaknya 5.000 orang telah diungsikan. Radius 1,5 kilometer dari Kawah Timbang dikosongkan dari aktivitas manusia.
0 komentar:
Posting Komentar